Bagaimana Menjadi Ballerina Yang Sukses Setelah Lulus?

balet

Setelah bertahun-tahun berlatih, penari balet muda Indonesia Jemima Vaya akhirnya mendapatkan tempat magang di Melbourne City Ballet pada akhir tahun lalu.

Bocah delapan belas tahun itu dikenalkan balet sejak dini karena ibunya, Jetty Maika, memiliki Speranza Dance Studio di Bekasi, di luar Jakarta.

Jemima berlatih di sekolah ibunya, kemudian di Malaysia, Australia, dan Amerika Serikat sebelum akhirnya memulai apa yang dia harapkan untuk jangka panjang dengan Melbourne City Ballet.

Ibunya mengatakan dia terpaksa membawa putrinya ke luar negeri untuk mendapatkan pengalaman dan mencari pekerjaan menari karena membangun karir sebagai balerina profesional di Indonesia masih tidak mungkin karena satu alasan yang sangat sederhana: negara ini tidak memiliki perusahaan balet profesional.

“Kalau penari ingin berkarir profesional, mereka harus ke luar negeri. Itu saya lakukan untuk putri saya,” kata Jetty yang juga direktur artistik Dance Prix Indonesia yang digelar dua pekan lalu.

Penari Indonesia lainnya telah mengikuti jalan yang sama seperti Jemima. Ada balerina Indonesia-Australia Juliet Burnett , yang juga terkenal sebagai keponakan mendiang penyair WS Rendra.

balet

Penari pemenang penghargaan ini dilatih di Inggris dan Australia, sebelum bertugas selama 12 tahun dengan The Australian Ballet. Sekarang dia adalah solois pertama di Ballet Vlaanderenin Belgia.

Lalu ada Rebecca Alexandria yang belajar di Akademi Tari Marlupi Jakarta. Dia memenangkan tempat pertama di 2018 Youth American Grand Prix dalam kategori pra-kompetisi.

Tak perlu dikatakan, kabar baik jarang sampai ke media arus utama di Indonesia.

Jadi apa yang menghentikan Indonesia untuk memiliki perusahaan balet profesional sendiri?

Menurut pendiri Yayasan Balet Indonesia (Ballet ID) Mariska Febriyani, ada lebih dari 100 sekolah balet di Jakarta, tetapi hanya sedikit yang memiliki unit profesional.

Salah satu sekolah balet tertua di negara Namarina memiliki Namarina Youth Dance (NYD), Marlupi Dance Academy memiliki Indonesian Dance Company (IDCO) dan Ballet Sumber Cipta memiliki Kreativität.

Sayangnya, semua perusahaan ini masih semi-profesional.

“Idealnya, perusahaan balet profesional bekerja seperti perusahaan lain. Kami menari dan dibayar untuk itu. Kami dibayar untuk mengikuti kelas setiap hari. Itu menjadi sebuah profesi. Kami hidup murni dari menari. Di Indonesia belum ada yang seperti itu,” ujar Mariska yang saat ini berprofesi sebagai penari balet lepas dan guru.

Perusahaan tari yang sepenuhnya profesional merekrut penari untuk bekerja penuh waktu, tidak hanya untuk proyek jangka pendek.

Mariska mengatakan satu-satunya perusahaan tari profesional yang memeriksa semua kotak adalah Perusahaan Tari Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI), tetapi tidak fokus pada balet klasik.

Direktur Utama dan Artistik Namarina Maya Tamara mengatakan dalam sebuah pertunjukan pada hari Minggu (22/04) bahwa NYD mengharapkan untuk menjadi perusahaan profesional pada tahun 2025.

Namarina sekolah tari didirikan pada tahun 1956, tetapi NYD perusahaan tari baru dimulai 12 tahun yang lalu pada tahun 2006.

NYD sekarang memiliki rombongan 12 penari yang berlatih empat kali seminggu.

Yang termuda adalah Soraya Nathasya, 17 tahun, yang harus mengadu tari profesional dengan sekolah. Syukurlah, dia sekarang telah menyelesaikan ujian nasionalnya

Sungguh Rizki Ananda, seorang penari NYD dan guru di Namarina Dance Academy, mengatakan sebagian besar penari di NYD menyulap pekerjaan dan balet karena menari masih belum membayar tagihan di sbobetcasino.id.

“Tidak mudah mendapatkan uang hanya dari menari saja. Teman saya Andhini [Rosawiranti, sesama guru Namarina dan penari] akan setuju dengan saya. Kami akademisi dari hari ke hari, dan menari kapan pun kami bisa,” kata Truly.

Telah menjadi bagian dari NYD sejak awal, Truly mengatakan masalah terbesar perusahaan adalah menemukan cara untuk sepenuhnya profesional.

“Kami tidak punya cukup uang. Jika kami memiliki patron atau sponsor tetap, atau jika publik akhirnya menyadari bahwa seni, termasuk menari, itu penting, maka mungkin segalanya akan menjadi lebih mudah,” kata Truly.

Baca juga : 7 Perbedaan Antara Balet dan Tarian Tiongkok Klasik

Pertunjukan berskala internasional hanya terjadi sekali atau dua kali setahun di Jakarta, tetapi sekolah balet secara teratur menggelar pertunjukan untuk umum. Seberapa sering Anda pergi ke mereka, meskipun?